MAKALAH
“HAKEKAT
BAHASA”
Dosen pengampuh:
Ady Saputra, M.Pd
Desi octafiani 1640605004
LOKAL A
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
BORNEO TARAKAN
TAHUN
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya dan ridho-Nya, penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
rencana.Tujuan makalah ini pada dasarnya agar kita para mahasiswa dapat
terampil dalam berkomunikasi dengan baik dan benar. Berkomunikasi yang
dimaksudkan adalah berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karena
itu, agar keterampilan tersebut dapat memiliki setiap para mahasiswa, kita
mampu menguasai dan memiliki kosa kata yang cukup dan memadai, mengetahui
ucapan, dan ejaan yang baku, mengetahui kalimat yang baku dan tepat. Hal ini
semua hanya dapat diperoleh melalui kegiatan pembelajaran yang modern yaitu
kegiatan pembelajaran yang berpusat pada keaktifan mahasiswa, baik melalui
kegiatan diskusi maupun kegiatan bermain dan lain-lainnya.
Kami
berterima kasih atas teman-teman yang telah bekerja sama dalam membuat makalah
ini dengan tepat waktu yang telah ditentukan oleh dosen pengampuh, serta para
pembaca pada umumnya yang dipelajari dan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dalam berbahasa Indonesia. Kami telah berusaha untuk melakukan
perbaikan terhadap kesalahan yang ada dalam makalah ini. Akan tetapi, pengetahuan dan keterampilan penyusun sangat
terbatas.
Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca dalam mendalami dan
mengembangkan bahasa indonesia.
Tarakan,
08 Februari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A.
Latar Belakang........................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C.
Tujuan Masalah....................................................................................................... 1
BAB
II. PEMBAHASAN........................................................................................................... 2
A.
Definisi Bahasa....................................................................................................... 2
B.
Hakekat Bahasa...................................................................................................... 2
1.
Bahasa itu adalah Sebuah Sistem.................................................................... 2
2.
Bahasa itu Berwujud Lambang....................................................................... 3
3.
Bahasa itu Berupa Bunyi................................................................................. 4
4.
Bahasa itu Bersifat Arbitrer............................................................................. 4
5.
Bahasa itu Bermakna....................................................................................... 4
6.
Bahasa itu bersifat Konsevional...................................................................... 5
7.
Bahasa itu bersifat unik................................................................................... 5
8.
Bahasa itu bersifat Universal........................................................................... 5
9.
Bahasa itu bersifat Produktif........................................................................... 5
10.
Bahasa itu Bervariasi....................................................................................... 6
11.
Bahasa itu bersifat Dinamis............................................................................. 6
12.
Bahasa itu Manusiawi...................................................................................... 6
BAB
III............................................................................................................................... PENUTUP 7
A.
Kesimpulan............................................................................................................. 7
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Istilah bahasa bukanlah suatu yang asing lagi bagi kita.
Bahasa merupakan salah satu identitas nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal
dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami
kepulauan nusantara. Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia diresmikan sebagai
bahasa nasional. Kemudian bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan dan
penyempurnaan hingga saat ini.
Bahasa selalu kita dengar, baca, atau bahkan masyarakat
mengatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi secara lisan maupun tulisan.
Tidak hanya itu, setiap saat dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan
bahasa, baik bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Begitu seringnya kita
menggunakan bahasa sampai melupakan hakekat dari bahasa itu sendiri.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
uraian latar belakang di atas rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.
Apa itu bahasa?
2.
Apa hakekat bahasa?
C.
Tujuan
Masalah
Sesuai
dengan rumusan masalah di atas tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui definisi bahasa
2.
Untuk mengetahui hakekat bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Bahasa
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksud oleh pembicara
bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa
yang diungkapkan. Definisi lain dari bahasa yaitu sebagai sistem lambing bunyi
arbitrer yang digunakan oleh suatu masyarakat social untuk saling
berkomunikasi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri.
B.
Hakekat
Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol lisan yang arbitrer
dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan
berinteraksi antar sesama. Di dalam linguistik terdapat rumusan mengenai
hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itu dapat dijadikan poin-poin yang akan
menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakekat bahasa. Ciri-ciri yang
merupakan hakikat bahasa antara lain:
1.
Bahasa itu
adalah Sebuah Sistem
Sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu
keseluruhan yang bermakna atau berfungsi, sistem terbentuk oleh sejumlah unsur
yang satu dan yang lain berhubungan secara fungsional. Bahasa terdiri dari
unsur-unsur yang secra teratur tersusun menurut pola tertentu dam membentuk
satu kesatuan. Sebagai sebuah sistem, bahasa, itu bersifat sistematis dan
sistemis. Sistematis artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak
tersusun secara acak. Sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sistem
tunggal, tetapi terdiri sub-sub sistem atau sistem bawahan (dikenal dengan nama
tataran linguistik). Tataran linguistik terdiri dari tataran fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik, dan leksikon.
2.
Bahasa itu
Berwujud Lambang
Lambang dengan berbagai seluk beluknya dikaji orang dalam
bidang kajian ilmu semiotik, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada
dalam kehidupan manusia. Dalam semiotik dibedakan adanya beberapa tanda yaitu:
tanda (sign), lambang (simbol), gejala (sympton), gerak isyarat (gesture),
kode, indeks, dan ikon.
Lambang bersifat arbiter, artinya tidak ada hubungan
langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkannya.
Jenis
tanda
|
Keterangan
|
Contoh
|
Tanda (sign)
|
Sesuatu
yang dapat mewakili ide, pikiran, perasaan, benda, dan tindakan secara
langsung dan ilmiah
|
Ada
asap tandanya ada api
|
Lambang (simbol)
|
Menandai
sesuatu secara tidak langsung, secara konvensional
|
Bendera
kuning tandanya ada orang
|
Sinyal (signal)
|
Tanda
yang disengaja dibuat oleh pemberi sinyal agar si peneriman sinyal melakukan
sesuatu
|
Lampu
lalu lintas menyala merah, semua pengendara berhenti
|
Gejala (sympton)
|
Tanda
yang tidak disengaja tetapi alamiah untuk menunjukkan sesuatu akan terjadi
|
Badan
demam tinggi merupakan gejala penyakit tipus
|
Gerak isyarat (gesture)
|
Tanda
yang digunakan dengan menggunakan anggota badan.
|
Anggukan
kepala tandanya setuju
|
Kode
|
Suatu
tanda yang disepakati bersama untuk maksud tertentu
|
Kode
rahasia petugas keamanan
|
Indeks
|
Tanda
yang menunjukkan suatu yang lain.
|
Suatu
gemuruh air tandanya ada air terjun
|
Ikon
|
Tanda
yang paling mirip dengan sesuatu yang diwakilinya.
|
Patung
pahlawan merupakan ikon pahlawan itu sendiri
|
3.
Bahasa itu
Berupa Bunyi
Bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Tetapi tidak semua bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi
bahasa.
4.
Bahasa itu
Bersifat Arbitrer
Kata arbitrer bisa diartikan ‘’sewenang-wenang, berubah,
tidak tetap, manasuka’’. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak
adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang terwujud bunyi itu) dengan
konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut . Kenyataannya, kita
tidak bisa menebak makna sebuah kata dari bahasa apapun (termasuk bahasa
sendiri) yang belum pernah kita dengar, karena bunyi kata tersebut tidak
memberi “saran” atau “petunjuk” apapun untuk mengetahui maknanya.
5.
Bahasa itu
Bermakna
Salah satu sifat hakiki dari bahasa adalah bahasa itu
berwujud lambang. Sebagai lambang, bahasa melambangkan suatu pengertian, suatu
konsep, suatu ide atau suatu pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi
itu. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna. Karena bahasa itu
bermakna, maka segala ucapan yang tidak mempunyai makna dapat disebut bukan
bahasa.
[kuda],
[makan], [rumah], [adil], [tenang]
bermakna bahasa
[dsljk],
[ahgysh], [kjki], [ybewl] tidak bermakna bukan bahasa
6.
Bahasa itu
bersifat Konvensional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang
dilambangkannya bersifat arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk
suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya semua anggota masyarakat
bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk
mewakili konsep yang diwakilinya. Misalnya, binatang berkaki empat yang biasa
dikendarai dilambangkan dengan bunyi [kuda], maka anggota masyarakat bahasa
indonesia harus mematuhinya kalau tidak dipatuhinya dan digantikan dengan
lambang lain, maka komunikasi akan terhambat.
7.
Bahasa itu
Bersifat Unik
Bahasa dikatakan bersifat unik, artinya setiap bahasa
mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki bahasa lainnya. Ciri khas ini
bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan
kalimat, sistem lainnya.
8.
Bahasa itu
Bersifat Universal
Selain bersifat unik, bahasa juga bersifat universal.
Artinya, ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada
didunia ini. Misalnya, ciri universal bahasa yang paling umum adalah bahwa
bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan.
9.
Bahasa itu
Bersifat Produktif
Bahasa
bersifat produktif artinya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi
dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan
bahasa yang tidak terbatas, meski secara relatif, sesuai dengan sistem yang
berlaku dalam bahasa itu. Misalnya, kita ambil fonem dalam bahasa indonesia,
/a/, /i/, /k/, dan /t/. Dari empat fonem tersebut dapat kita hasilkan
satuan-satuan bahasa:
•
/i/-/k/-/a/-/t/
•
/k/-/i/-/t/-/a/
•
/k/-/i/-/a/-/t/
•
/k/-/a/-/i/-/t/
10.
Bahasa itu
Bervariasi
Anggota
masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan berbagai
status sosial dan latar belakang budaya yang tidak sama. Karena perbedaan
tersebut, maka bahasa yang digunakan menjadi variasi. Ada tiga istilah dalam
variasi bahasa yaitu:
•
Idiolek: ragam bahasa yang bersifat perorangan
•
Dialeg: variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau
suatu waktu
•
Ragam: variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu. Misalnya ragam baku dan ragam tidak baku.
11. Bahasa itu Bersifat Dinamis
Bahasa tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak
manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan
bermasyarakat. Karena keterkaitan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia,
sedangkan dalam kehidupannya dalam masyarakat kegiatan manusia itu selalu
berubah maka bahasa menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi dinamis.
Perubahan itu dapat berupa pemunculan kata atau istilah baru peralihan makna
sebuah kata, dan perubahan-perubahan lainnya.
12. Bahasa itu Manusiawi
Alat komunikasi manusia berbeda dengan binatang. Alat
komunikasi binatang bersifat tetap,
statis. Sedangkan alat komunikasi manusia, yaitu bahasa bersifat produktif dan
dinamis maka, bahasa bersifat manusiawi, dalam arti bahasa itu hanya milik
manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia. Bahasa bagi manusia merupakan
alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain atau lawan
bicara. Pikiran tersebut muncul karena adanya adaptasi atau reaksi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksud oleh pembicara
bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa
yang diungkapkan.
Di dalam linguistik terdapat rumusan mengenai hakikat
bahasa. Rumusan-rumusan itu dapat dijadikan poin-poin yang akan menghasilkan
sejumlah ciri yang merupakan hakekat bahasa. Ciri-ciri yang merupakan hakekat
bahasa terdiri dari ? sebuah sistem, bahasa itu beruwujud lambang, bahasa itu
berupa bunyi, bahasa itu bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, bahasa itu
bersifat konvensional, bahasa itu bersifat unik, bahasa itu bersifat universal,
bahasa itu bersifat produktif, bahasa itu bervariasi, bahasa itu bersifat
dinamis, bahasa itu manusiawi.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer,
Abdul. 2007. “Linguistik Umum”.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suhardi.2013.”Pengantar Linguistik Umum”.Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.